Bukti Santet dalam Islam
Mungkin beberapa orang percaya dengan santet, sebagian lagi ada yang tidak percaya dengan santet. Namun dalam ajaran agama Islam, santet bisa dibuktikan dengan alat-alat bukti sebagai berikut.
Sebenarnya santet memiliki sumber kesaktian atau bala bantuan agar tujuannya dapat berhasil. Seperti makhluk halus (jin, setan, demit, dan lain sebagainya).
Penggunaan jimat, sihirm atau black magic biasa disebut dengan istilah prewangan. Terdapat dua perbedaan ilmu yang biasa digunakan untuk menyantet.
Ilmu hitam atau black magic adalah jenis ilmu sihir untuk mengendalikan suatu kejadian, objek, orang, dan fenomena lain secara mistis atau supranatural.
Balck magic dapat berhasil karena melalui perantara orang yang ahli dalam bidang tersebut. Tujuannya untuk membahayakan orang lain dengan berbagai cara keji.
White magic menggunakan zikir, wirid, dan rukiah untuk mengambil energi positif dalam mengendalikan suatu objek. Justru ilmu ini biasa digunakan untuk membinasakan sihir black magic.
Artikel ini ditulis oleh Nadza Qur'rotun A, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Ada pertanyaan? Hubungi ahlinya
Macam-macam Santet Paling Terkenal
Santet merupakan ilmu hitam atau sihir yang digunakan untuk mengendalikan alam seperti objek atau kejadian, dengan kekuatan supranatural dari paranormal. Santet biasanya melibatkan jin dan sebangsanya untuk membahayakan orang lain.
Tak jarang, santet juga merugikan penggunanya sendiri. Berikut macam-macam santet yang paling terkenal menurut Ustad Abu Iqbal dalam repositori tersebut.
Santet adalah ilmu hitam yang sampai saat ini masih ada dan berkembang di masyarakat. Bahkan, masih ada masyarakat yang memakai santet untuk melukai orang lain.
Melansir Repository UIN Walisongo Semarang, kata santet merupakan serapan dari bahasa Arab yaitu سحر. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), santet berarti menyihir.
Menurut catatan lama, setelah kedatangan bangsa Arab ke Pulau Jawa sekitar tahun 800 Masehi untuk menyebarkan agama Islam, masih ada masyarakat yang memiliki kepercayaan dinamisme (percaya kepada benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan gaib) dan animisme (percaya pada roh halus).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kaum animis mempercayai badan manusia terdiri dari roh yang bersatu dengan pernapasan dan bayangan yang merasuk ke badan astral (fisik), dan berasal dari darah daging. Jadi, saat manusia sudah meninggal, roh akan tetap memegang sifat-sifat rohnya.
Masyarakat Pulau Jawa menyebut dukun adalah seorang yang memiliki keahlian supranatural dan kepercayaan mistik. Sedangkan, dalam istilah, dukun disebut dengan lughah.